Lensa kontak adalah alat yang digunakan sebagai alat
bantu penglihatan bagi mereka yang memiliki gangguan pada mata. Lensa kontak
sering digunakan sebagai pengganti kacamata, karena lebih praktis. Namun,
seiring berjalannya waktu lensa kontak mulai memiliki fungsi lain atau fungsi
tambahan yaitu sebagai suatu alat mode untuk menunjang penampilan seseorang.
Saat ini, sudah banyak lensa kontak yang dijual untuk menghiasi mata dengan
bentuk dan warna yang beragam.
Penggunaan lensa kontak sebenarnya sah-sah saja,
namun perlu diperhatikan kebersihan dari lensa kontak yang digunakan. Jika lensa
kontak tidak di jaga kebersihannya, maka akan menyebabkan munculnya bakteri
mikroba serta kuman yang akan masuk ke dalam mata kalian. Mata yang sudah
terinfeksi bakteri, akan mengalami masalah penglihatan yang fatal hingga
kebutaan, dan bisa juga menyebabkan kematian meskipun hal tersebut jarang
terjadi.
Lalu darimana bakteri dan kuman masuk kedalam lensa
kontak kita..??
Lensa kontak kita bisa membawa bakteri dan kuman
dari tangan kita yang tidak bersih saat mengenakan lensa kontak ke mata. Bakteri
dan kuman bisa juga menempel di lensa kontak saat kita mencucinya di bawah air
keran secara langsung. Selain itu, lensa kontak yang terlalu lama digunakan
juga dapat menjadi tempat tumbuh dan berkembangnya mikroba.
Bagi kalian yang saat ini tak bisa lepas dari lensa kontak, maka inilah bahayanya yang mungkin timbul ketika
mikroba dan kuman bersarang pada lensa kontak yang digunakan:
Keratitis
Keratitis adalah penyakit mata
berupa peradangan atau inflamasi pada bagian kornea mata. Penyebab kerartitis
salah satunya adalah virus dan mikroba yang bersifat patogen seperti
adenovirus, herpes simpleks dan herpes zoster. Pada pengguna lensa, saat lensa kontak tercemar oleh mikroba menyebabkan perkembangan mikroba
yang akan meningkat seiring dengan aktifnya penggunaan lensa kontak. Jika mikroba sudah berkembang pada lensa kontak, maka
timbulnya keratitis tidak akan dapat dihindari. Keratitis yang sudah sangat
parah akan membuat penderitanya menjadi buta. Mikroba yang menyebabkan
keratitis biasanya sering ditemukan ditempat yang berair, termasuk kamar mandi.
Hal tersebut karena lingkungan berair dan lembab merupakan media yang paling
baik untuk mempercepat tumbuhnya bakteri dan kuman.
Iritasi dan Mata Merah
Iritasi dan mata merah
merupakan bahaya yang paling banyak terjadi pada para pengguna lensa kontak jika dilakukan dengan cara yang tepat. Iritasi dan mata
merah dapat terjadi disebabkan debu dan pemakaian lensa kontak yang terlalu lama. Untuk mencegah iritasi dan mata merah
maka sebaiknya menggunakan lensa kontak sesuai dengan masa penggunaannya. Jika tidak
terlalu penting, lebih baik tidak digunakan dan dilepaskan saja dari mata. Selain
itu, tangan serta benda-benda yang digunakan untuk menyimpan lensa kontak juga perlu diperhatikan.
Corneal Opacity
Bahaya yang paling parah adalah
terjadinya kebutaan yang sering disebut dengan Corneal Opacity. Corneal
opacity terbentuk akibat terjadinya parut pada bola mata yang disebabkan oleh
lensa kontak. Hal tersebut terlihat setelah infeksi dan trauma yang menimbulkan
bercak-bercak parut pada kornea mata. Corneal opacity dapat terjadi secara
permanen dan menyebabkan pandangan menjadi kabur. Corneal opacity akan
menyebabkan perubahan bentuk bola mata akibat lensa mata yang menempel seperti
kulit kedua pada mata.
Demikian bahaya yang mungkin
bisa terjadi jika kita memakai lensa kontak yang kurang tepat dan tidak sesuai
dengan aturannya. Perlu di ingat, mata adalah bagian tubuh yang paling vital dalam
hidup manusia, yang tanpanya segala aktivitas akan sangat terganggu. Oleh
karena itu, rawat dan jagalah mata kita agar tidak sampai rusak dan hilang. Semoga
bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment