Mungkin kalian tidak menyadari saat kalian sedang
santai mengkonsumsi makanan atau mengenakan benda murah di Indonesia, ternyata
di luar negeri orang-orang bule menganggap apa yang kita lakukan termasuk
perbuatan yang wah, atau bisa jadi
mereka mengatakan ‘mereka sangat
beruntung ya’. Hal tersebut karena barang-barang yang murah di Indonesia,
ternyata memiliki harga yang justru mahal dan bahkan menjadi barang sekunder
atau tersier di sana.
Nah, mungkin gambar di atas adalah ekspresi kalian
saat membaca tulisan ini. Mau percaya atau tidak, berikut adalah makanan dan
benda yang di jual murah di Indonesia, tapi memiliki harga mahal di luar
negeri:
1. Tempe
Orang Indonesia tidak tahu tempe..??? Jangan-jangan
dia selundupan dari luar negeri, atau alien sedang menyamar atau mungkin
tinggal di pedalaman hutan dan di dalam goa. Yang pasti, orang Indonesia tidak akan
asing dengan tempe (kecuali yang tinggal di pedalaman sih), dan justru orang
asinglah yang asing dengan tempe. Makanan yang dibuat dari bahan keledai
kedelai ini sangat mudah ditemukan dimana-mana di seluruh Indonesia dalam berbagai
bentuk masakan, mulai dari sayur tempe, tempe bacem, oseng tempe, tempe mendoan
dan banyak lagi. Di Indonesia sendiri, makanan favorit masyarakat Indonesia ini
harganya sangat murah. Dengan hanya sekitar 1000 hingga 2000 rupiah, kita bisa
menghidangkan satu piring tempe di meja makan. Sementara di luar negeri
terutama di Eropa, harga satu potong kecil tempe bisa mencapai 1,79 euro atau
sekitar Rp 25.000. Wah, enak sekali jadi
juragan tempe di sana.
2. Pisang Goreng
Makanan yang satu ini merupakan camilan yang dicari
saat cuaca dingin, seperti saat sedang hujan di Indonesia. Pisang goreng sangat
mudah di jumpai di Indonesia, mulai dari pedesaan hingga perkotaan dengan harga
bervariasi mulai dari 500 hingga 1000 rupiah per potong. Namun, ternyata di
luar negeri seperti di Belanda, pisang goreng harganya sangat mahal yaitu
sekitar 5 euro atau setara dengan Rp 62.000.
Nah, kalo di Indonesia pisang goreng
jadi cemilan, di Belanda pisang goreng jadi apa ya..??? Sesajen…???
3. Mie Instan
Makanan pokok di Indonesia ada dua. Pertama nasi, ke
dua adalah mie instan. Itu survey yang dilakukan di kost dekat rumah. Untuk
harga mie instan di Indonesia semisal Indomie setelah disurvey lagi rata-rata harganya
tidak mencapai Rp 2.500. Itulah sebabnya mie instan sering dijadikan sebagai
pengganti nasi, karena selain lumayan mengenyangkan harganya juga merakyat.
Tapi jika mie instan di jual di Jepang, siap-siaplah merogoh kocek hingga 85
yen atau sekitar Rp 9.000 untuk satu bungkus Indomie saja. Buat anak kost,
disarankan jangan kuliah di jepang ya. Kecuali kalian dapat beasiswa jadi bisa
tetap rutin makan mie instan.
4. BBM (Bahan Bakar
Minyak)
Sebenarnya harga BBM relatif, tergantung di negara mana
BBM tersebut di jual. Ada yang harganya lebih murah dari yang di jual di
Indonesia, ada juga yang harganya lumayan tinggi jika dibandingkan dengan harga
yang ditawarkan di Indonesia. Di sini kita hanya membandingkan harga BBM di
Indonesia yang ternyata lebih murah dari negara lain, yaitu kurang dari Rp 10.000
per liter. Sementara di negara lain seperti Belanda, BBM di patok dengan harga Rp
18.800 per liter, bahkan di Turki harga BBM bisa mencapai Rp 22.000.
5. Sandal Jepit
Jangan tertawa atau menganggap yang nulis lagi
ngigau. Percaya atau tidak, sandal jepit dari Indonesia yang biasa di jual di
emperan dengan harga sekitar Rp 10.000 sampai Rp 20.000 ternyata pernah di jual
di ebay dengan harga 20 USD atau sekitar
Rp250.000 per pasang. Lho koq bisa..?? Begini kisahnya. Sandal jepit menjadi
terkenal ketika ada salah satu artis korea yang tertangkap mata kamera sedang
mengenakan sandal jepit tersebut di bandara sepulang dari Indonesia.
Alhasil,
banyak fansnya yang kemudian berbondong-bondong untuk membeli merk sandal jepit
yang dipakai artis tersebut.
Nah, bagi kalian yang ingin dilihat keren oleh orang
luar negeri, cobalah berfoto sedang makan semangkuk mie instan dengan tempe
mendoan dan pisang goreng satu piring di sebelahnya. Jangan lupa juga pakai
sandal jepit sambil ongkang-ongkang kaki. Cuma, Uniqity gak tanggung jawab kalau ada efek sampingnya ya.
kok bias kenapa yaah..
ReplyDeleteSalah satunya mungkin efek dari penawaran dan permintaan pasar.
ReplyDeleteSemakin sedikit dan langka suatu barang, maka akan semakin mahal.
Tapi ada faktor lain juga sih seperti bahan baku dan kawan-kawannya, hehe.
makasih atas infonya sangat membantu, dan jangan lupa kunjungi website kami http://bit.ly/2OCfQmP
ReplyDelete