Catatan :

Saturday, May 2, 2015

Si Tikus Gurun Bertelinga Panjang, Long-Eared Jerboa


Jika kalian berpikir bahwa semua jenis tikus merupakan hewan yang menakutkan, menjijikkan dan kotor, maka alangkah baiknya kita membaca sedikit artikel mengenai salah satu spesies tikus yang unik dan menggemaskan dari gurun, Long-Eared Jerboa atau Jerboa si Telinga Panjang. Meskipun banyak sekali jenis tikus yang lucu (terlepas dari tikus rumah yang memiliki kesan jorok, kotor dan hal-hal negatif lainnya), namun kali ini kami hanya akan menjelaskan tentang Jerboa saja (semoga di lain waktu bisa memuat artikel mengenai jenis-jenis tikus yang unik, lucu dan menarik).



Jerboa bertelinga panjang (atau biasa disebut sebagai Long-Eared Jerboa) adalah salah satu mamalia kecil yang bergerak dengan cara melompat kecil dan menyerupai tikus kecil dengan ekor panjang berumbai serta kaki belakang yang sangat panjang.


Binatang ini dapat ditemukan di Gurun Gobi Mongolia Selatan hingga Gurun Takla-Makan serta daerah gurun lainnya. Mereka tinggal di bukit pasir di tepi oasis padang pasir dan dilembah berpasir yang tertutupi tumbuhan semak yang rendah, serta derah pegunungan gersang dan semi gurun.  


Long-Eared Jerboa dapat dibedakan dari Jerboa lainnya karena memiliki telinga yang besarnya hampir tiga kali lipat dari kepalanya. Informasi mengenai binatang ini masih sangat sedikit.
Panjang tubuhnya sekitar 70 hingga 90 mm, sedangkan ekornya memiliki panjang 150 hingga 162 mm. Jerboa jantan memiliki panjang tubuh 95 sampai 107 mm dan ekor sepanjang 147 hingga 180 mm, sementara betina memiliki panjang lebih pendek dari sang jantan. Jeboa memiliki berat sekitar 24 sampai 38 g, dengan berat untuk jantan 23,7 – 37,8 g dan berat betina 27,4 – 33 g.


Bagian atas Long-Eared Jerboa memiliki warna kuning kemerahan atau coklat kemerahan, sedangkan perutnya berwarna putih. Ujung ekornya ditutupi rambut pendek.
Sepertihalnya Jerboa pada umumnya, mereka biasa menghabiskan waktu siang mereka di liang bawah tanah yang mereka gali sendiri. Mereka memiliki kebiasaan seperti The Pink Fairy Armadillo, yang aktif pada malam hari atau biasa disebut sebagai nocturnal.


Long-Eared Jerboa bergerak dengan cara melompat dari satu tempat ke tempat lain. Binatang yang tinggal di Afrika Utara dan Asia ini melompat menggunakan kedua kaki belakangnya yang sangat panjang dengan ukuran kira-kira empat kali dari panjang kaki depannya. Sementara ekornya yang panjang membantu menjaga keseimbangan saat melompat. Long-Eared Jerboa dapat melompat sejauh beberapa kaki baik secara vertical maupun horizontal.


Para peneliti berhipotesis bahwa Long-Eared Jerboa melompat dengan arah tak menentu agar membantunya untuk menghindari predator dan menemukan tempat sembunyi.
Long-Eared Jerboa membutuhkan lebih banyak energi untuk bergerak dibandingkan kebanyakan hewan yang memiliki ukuran yang sama.


Ada pendapat yang mengatakan, bahwa Long-Eared Jerboa merupakan binatang yang tidak meminum air. Semua yang dibutuhkan (kelembaban) didapatkan dari makanan mereka yang sebagian besar berasal dari tanaman dan serangga.


Long-Eared Jerboa merupakan jenis Jerboa yang sangat aneh karena bentuk fisiknya. Binatang ini pertama kali tertangkap pada film tentang alam liar pada tahun 2007 selama ekspedisi Zoology Society of London di Gurun Gobi.
Long-Eared Jerboa memiliki telinga yang besar untuk membantu dirinya yang merupakan binatang gurun atau padang pasir agar tetap dingin/sejuk.


Long-Eared Jerboa betina melahirkan 2 hingga 6 anak, dua kali selama musim panas. Kehamilan berlangsung sekitar 25 hingga 35 hari dan akan dirawat oleh induknya setelah melahirkan hingga disapih. Jerboa memiliki usia sekitar 2 hingga 3 tahun. Saat ini, spesies Jerboa bertelinga panjang diperkirakan menurun akibat gangguan manusia yang merusak habitatnya.


0 comments:

Post a Comment

Post Lainnya