Blog atau Website – Mungkin diantara
kalian ada yang bertanya-tanya, apa sih perbedaan blog (weblog) dan website?
Bukankah sama saja? Ya, blog dan website sebenarnya memiliki fungsi yang sama,
yaitu sebagai suatu aplikasi web atau media yang digunakan untuk menerbitkan
serta membagikan suatu konten baik berupa tulisan, gambar, video maupun audio
(yang biasa disebut sebagai posting atau postingan), kepada para pengguna
internet di dunia maya. Meskipun demikian, ternyata blog dan website memiliki
beberapa perbedaan sepertihalnya perbedaan antara mobil dengan pesawat terbang,
meskipun keduanya memiliki fungsi yang sama yaitu sebagai alat transportasi.
Langsung saja Uniqity sajikan perbedaan-perbedaan
antara blog dengan website, sebagai berikut:
1. Pengelola
atau Pengguna
Sebuah blog biasanya dimiliki dan dikelola oleh satu
orang saja, yang di buat untuk keperluan tulis menulis. Oleh sebab itu,
pengguna blog rata-rata berasal dari kalangan masyarakat. Sementara sebuah website
biasanya dimiliki oleh satu orang atau lebih, sesuai dengan tujuan dibuat web
tersebut. Website biasanya dimiliki oleh perusahaan suatu produk, organisasi
atau pun lembaga instansi resmi.
2. Tujuan
Pada awalnya, tujuan blog adalah sebagai sarana menulis,
baik pengalaman pribadi maupun menyalurkan ide-ide, kreasi dan aspirasi
pemiliknya. Oleh sebab itu, tak heran jika blog sering juga disebut sebagai
sebuah buku diary digital atau diary online. Namun, saat ini banyak blogger yang
mulai memanfaatkan blog miliknya sebagai media bisnis online. Sedangkan website,
sejak awal memang dibuat untuk kepentingan komersial/sarana promosi maupun
sosial. Misal sebuah website perusahaan suatu produk, melalui menampilkan
profil perusahaan, struktur, visi, misi, program/jasa, kontak, atau layanan
online.
3. Biaya
Biaya yang dikeluarkan untuk sebuah blog adalah
tidak ada, alias gratis. Kok bisa? Ya, karena subdomain dan webhosting sudah
disediakan oleh masing-masing platform blog. Tapi jika kita menggunakan
website, akan ada biaya yang digunakan untuk sewa webhosting bulanan dan sewa
domain tahunan. Namun ada juga webhosting gratisan dan domain yang gratis.
4. Gaya Bahasa
Gaya bahasa yang digunakan dalam postingan blog
biasanya menggunakan gaya bahasa informal sehingga tidak kaku/baku, bahkan ada
yang menggunakan gaya bahasa gaul. Blogger juga sering memasukkan gaya bahasa
tutur (spoken words) atau bahasa
percakapan (conversational).
Sedangkan gaya bahasa dalam website cenderung formal
atau semi formal dan cenderung kaku (baku). Wajar, karena website biasanya
dimiliki oleh lembaga atau instansi resmi dan perusahaan.
5. Isi Konten
Konten dalam sebuah blog bisa terdiri dari
bermacam-macam topik, mulai dari teknologi, fashion, produk tertentu bahkan
mengenai artis ataupun atlet. Berdasarkan kontennya, kita melihat sebuah blog
seakan-akan adalah sebuah majalah online atau digital. Lain halnya dengan
website, yang hanya mewakili satu produk saja untuk tiap website. Misalnya produk
tentang IPhone, maka isi websitenya hanya membicarakan tentang IPhone saja;
jenis-jenisnya, harganya, kualitasnya dan berita mengenai produk tersebut saja.
6. Waktu Posting
Ternyata, antara blog dan website juga memiliki
perbedaan dalam waktu posting yang baik. Agar menjadi yang terbaik, waktu posting
blog yang bagus biasanya antara pukul 08.00 hingga 12.00, tujuannya agar dapat
menarik pembaca ke blog yang kita kelola. Namun hal tersebut tak berlaku bagi
website, karena waktu tidak ada hubungannya dengan hal tersebut. Bisa dikatakan,
website tidak tergantung pada waktu untuk memposting sebuah konten.
7. Interaksi
Pengguna
Interaksi pengguna berhubungan dengan arah
komunikasi. Komunikasi pada sebuah blog bisa berupa dialog, atau tanya jawab antara
pengguna dengan pemilik. Sementara komunikasi pada website, hanyalah komunikasi
satu arah saja. Pengelola biasanya tidak menanggapi komentar pembaca, atau
bahkan memblok komentar sehingga website kurang interaktif.
8. Search Engine
Dalam sebuah mesin pencarian, jika kita mengetik
suatu kata kunci, maka mungkin akan lebih banyak keluar blog disbanding website.
Wajar, karena isi blog terus berubah dan bertambah. Sementara isi website lebih
statis sehingga website memiliki pencarian yang terbatas.
9. Kemudahan
Dibandingkan website, blog sudah pasti lebih mudah
dibuat. Hanya dengan mendaftar saja, kita bisa langsung menggunakan layanan
blogging secara gratis. Blog juga memudahkan pengguna karena fitur yang
sederhana dan user friendly sehingga seorang
pemula pun dapat mengoperasikan blog dengan baik. Bandingkan dengan website,
kita harus menyiapkan domain, webhosting, script yang akan diunggah ke
webhosting, hingga software File Transfer Protokol (FTP) agar dapat memiliki
sebuah website. Hal ini akan menyulitkan seorang pemula ketika menggunakan
sebuah website untuk pertama kalinya karena tutorial pemakaian website masih
sangat sedikit.
10. Desain
Template
Kali ini dengan berdasarkan desain template, website
memiliki keunggulan lebih dibandingkan dengan blog. Hal ini dikarenakan website
biasanya memiliki desain template yang lebih bagus melebihi desain template
sebuah blog. Sebuah blog umumnya memiliki desain template yang merupakan bawaan
dari platform blog ataupun template blog yang dibagikan secara gratis oleh
beberapa situs penyedia template blog. Alhasil, antara satu blog dengan blog
lain sering memiliki desain template yang sama karena template tersebut banyak
digunakan oleh blogger lainnya. Sementara desain template website lebih variatif
dibandingkan dengan blog, karena jarang ada kesamaan antara satu website dengan
website lainnya. Website juga dapat dimodifikasi sesuai selera penggunanya
karena desain template website dibuat langsung oleh pemilik website tersebut. Berbeda
dari template blog yang biasanya dibagikan secara gratis, sangat sulit
menemukan template website yang dibagikan secara gratis karena proses coding
scriptnya yang sulit.
11. Performa
Dengan keunggulan desain template yang dimiliki oleh
website, membuat website lebih unggul ketika digunakan dibandingkan dengan
blog. Performa website sangat unggul karena desain template website dapat
disesuaikan dengan tujuan dibuatnya website tersebut, sementara blog justru menunjukkan
kesan bahwa tujuan dibuatnya blog harus disesuaikan dengan bentuk template yang
digunakannya yang biasanya dibagi secara gratisan.
Jika kalian adalah seseorang yang baru dan ingin
belajar, alangkah baiknya membuat blog terlebih dahulu. Selain gratis, juga
mudah dalam pengelolaannya. Semakin lama kalian berkutat pada blog, akan
semakin paham dan mungkin tidak akan terlalu sulit jika nantinya kalian
menggunakan website.
0 comments:
Post a Comment