Catatan :

Sunday, June 28, 2015

Peljuangan Si Cadel


Si Cadel, anak kecil yang riang dan tak kenal menyerah, menyukai nasi goreng, makanan favoritnya. Sudah sering dia membeli nasi goreng yang hanya dijual di dekat tempat tinggalnya. Sayangnya, penjual nasi goreng selalu membuat si Cadel kesal karena merasa dipermainkan hingga ditertawakan oleh pembeli lainnya. Tapi, bukan si Cadel namanya jika dia mudah menyerah. Maka, inilah kisah si Cadel.



Hari 1
Si Cadel pergi ke penjual nasi goreng di dekat rumahnya.
Si Cadel          : “Bang, beli nasi goleng satu..”
Abang Penjual : “Beli apa…???” (meledek)
Si Cadel          : “Nasi goleng, Bang!!!”
Abang Penjual : “Apaan, kurang keras…???”
Si Cadel          : “Nasi goleng…!!!”
Abang Penjual : “Ohh, nasi goleng..” (senyum)
Pulanglah si Cadel dengan kesal setelah ditertawakan oleh pembeli yang lain. Sesampainya di rumah, si Cadel bertekad untuk berlatih mengucapkan “Nasi Goreng” dengan benar. Sampai akhirnya, si Cadel menjadi fasih mengucapkannya.

Hari 2
Dengan penuh percaya diri, si Cadel kembali mendatangi penjual nasi goreng dekat rumahnya.
Si Cadel          : “Bang, beli nasi goreng satu bungkus, gak pake lama”
Abang Penjual : “Ohh, pakai apa…?”
Si Cadel          : “Pake telol…” (kemudian hening)
Akhirnya si Cadel kembali pulang dengan kesal setelah ditertawakan oleh pembeli lainnya, sekali lagi. Sesampainya di rumah, kembali si Cadel belajar mengucapkan kata “telor”.

Hari 3
Kembali si Cadel menghampiri abang penjual nasi goreng.
Si Cadel          : “Bang, beli nasi goreng pake telor! Bungkus!”
Abang Penjual : “Ceplok atau dadar…?”
Si Cadel          : “Dadal..”
Ahh, sedikit lagi. Kenapa tidak pesan telor ceplok saja, pikir si Cadel. Tapi si Cadel memang tak suka telor ceplok dan hanya suka telor dadal, eh… telor dadar.

Hari 4
Setelah berlatih selama 3 hari, akhirnya si Cadel kembali lagi ke tempat penjual nasi goreng. Meskipun harus membongkar tabungannya sendiri untuk kembali membeli nasi goreng, si Cadel lakukan demi pulang dengan kepala tegak dan tidak ditertawakan lagi.
Si Cadel          : “Bang… Beli nasi goreng, pake telor, di dadar!”
Abang Penjual : “Wah, hebat kamu Del. Udah gak cadel lagi nich. Harganya Rp 2.500, Del.”
Si Cadel memberikan uang Rp 3.000 kepada abang penjual nasi goreng. Namun ternyata si abang sengaja tidak memberikan kembaliannya, hingga si Cadel bertanya.
Si Cadel          : “Bang, kembaliannya…”
Abang Penjual : “Oh iya, uang kamu Rp 3.000, harganya Rp 2.500, jadi kembaliannya berapa Del?” (sambil senyum mengejek)
Si Cadel menjadi gugup mendengar pertanyaan abang penjual. Jika dia tidak bisa menjawabnya dengan baik, besok dia harus kembali lagi, padahal tabungan sudah habis.
Akhirnya si Cadel menjawab dengan lantang… “Gopek..!!!
Si Cadel pun pulang membawa sekungkus nasi goreng telur dadar dengan senyuman kemenangan di wajahnya.


Hikmah cerita si Cadel:
Inti dali celita di atas adalah bahwa hidup penuh dengan peljuangan.
Kita jangan mudah menyelah, kalena selalu ada jalan kelual dali setiap masalah.
Masalah tidak akan hilang dalam satu hali, maka hadapilah dan kalahkanlah. Kalena, kita tidak akan pelnah mendapatkan senyuman kemenangan jika kita tidak mau menghadapi masalah dan justlu lali dalinya.
Sekian dan telima kasih.

By: Si Cadel, Lup U All... Muaach..


Monday, June 1, 2015

Lucunya Binatang Air Berkaki, Axolotl Si Salamander Peliharaan


Axolotl, Ajolote atau Wooper Rooper, semua nama ini merujuk pada hewan air aneh ini yang seperti tidak pernah dilihat sebelumnya. Binatang ini sangat berwarna-warni, lucu, memiliki lengan dan kaki, serta kemampuan untuk meregenerasi sebagian besar bagian tubuhnya. Jika kita sedang mempertimbangkan untuk memiliki hewan peliharaan yang lebih menarik daripada ikan dan tidak perlu dibawa keluar untuk berjalan-jalan setidaknya dua kali sehari, maka Axolotl adalah pilihan yang ideal dan tepat. Binatang ini sebenarnya adalah hasil mutasi dari salamander atau spesies sub-Salamander. Binatang ini terlihat murah senyum.



Nama Axolotl diambil dari bahasa Aztec “Nahutl”, yang artinya anjing air atau “dog fish”, dari kata Alt untuk air dan Xolotl untuk anjing. Axolotl terkadang juga disebut sebagai “Mexican Walking Fish” karena tangan dan kaki yang dimilikinya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Axolotl bukanlah sejenis ikan, melainkan salah satu jenis Salamander langka yang terdapat di daerah-daerah Mexico City, di sekitar danau Xochimilco dan danau Chalco.


Axolotl yang memiliki nama latin ‘Ambystoma Mexicanum’ merupakan salah satu jenis salamander yang bisa menghabiskan masa hidupnya dalam bentuk larva. Panjang Axolotl rata-rata hanya 15 cm, namun bisa mencapai hingga 30 cm. Umur Axolotl diperkirakan mencapai 10 hingga 15 tahun.
Warna Axolotl berbeda antara yang liar dengan yang telah dipelihara. Axolotl liar memiliki warna hitam, abu-abu gelap dan coklat kepirangan, sementara Axolotl peliharaan memiliki warna albino dan golden albino.


Axolotl memiliki 3 pasang insang yang menyerupai tanduk di sekitar kepalanya. Orang-orang timur sering menggunakan fantasinya dengan mengaitkan legenda ular naga, sehingga mereka menyebut Axolotl sebagai ikan naga.
Axolotl merupakan binatang yang cepat melakukan regenerasi jika terluka. Axolotl mampu menumbuhkan kembali anggota tubuh, taring, kulit, organ dan bagian tubuh lainnya yang terluka.


Sayangnya, saat ini populasi Axolotl mulai berkurang dikarenakan munculnya ikan-ikan dari daerah lain yang dibawa manusia serta sebab lainnya. Internationl Union for Conservation of Nature sampai memasukkan Axolotl dalam daftar merahnya, karena mereka berpendapat Axolotl bisa hilang dalam lima tahun berikutnya.


Post Lainnya