Catatan :

Friday, April 24, 2015

Pesona Lenticular Clouds, Awan di Atas Gunung


Jika kalian sedang liburan ke pegunungan atau melakukan kegiatan hiking di gunung atau bukit, sempat-sempatlah untuk melihat ke atas. Ada apa di atas gunung dan bukit? Ya, disana kalian mungkin akan melihat fenomena langka yang jarang terlihat, yaitu munculnya Lenticular Clouds (Awan Lenticular).



Lenticular Clouds (Altocumulus Lenticularis atau Lenticularis Stand Altocumulus) merupakan sejenis awan yang unik dan hanya biasanya terbentuk disekitar bukit-bukit dan gunung-gunung akibat pergerakan udara di kawasan pegunungan. Awan ini dinamakan lenticularis yang artinya “berbentuk lensa”, dan biasanya cukup disebut sebagai awan ”Lennies”. Awan Lenticular dapat dibedakan menjadi Altocumulus Standing Lenticularis (ACSL) yang terjadi di dataran rendah, Stratocumulus Standing Lenticularis (SCSL) pada ketinggian tingkat menengah dan Cirrocumulus Standing Lenticularis (CCSL) pada ketinggian yang lebih tinggi dari atmosfer.


Keunikan awan ini adalah karena bentuknya yang menyerupai piring terbang raksasa atau kumpulan kue pancake yang ditumpuk-tumpuk (juga bentuk lainnya yang khas seperti baret raksasa). Awan ini biasanya terlihat berlapis-lapis (dua atau lebih lapisan dalam satu awan). Karena bentuknya yang mirip piring terbang, awan ini sering disalah-artikan sebagai UFO oleh sebagian orang. Bahkan menurut BBC, awan ini sering dijadikan sebagai penjelasan/alasan yang paling sering diberikan untuk penampakan UFO oleh orang-orang yang mengaku melihat pesawat alien di seluruh dunia. Bentuk awan ini memiliki pola unik yang terbentuk sesuai dengan kecepatan angin serta bentuk pegunungan atau bukit tempat awan ini berada.


Awan Lenticular mampu bertahan pada posisinya selama berjam-jam, bahkan berhari-hari. Awan Lenticular dapat bertahan pada posisinya dalam waktu yang lama dikarenakan aliran udara yang lembab terus menyuplai ke dalam awan ini sesuai dengan komposisi yang dibutuhkan dalam pembentukannya. Proses terbentuknya Lenticular Clouds, yaitu terjadi akibat arus udara yang lembab terdorong ke atas dan melintas melalui puncak gunung atau bukit yang menyebabkan kelembaban, sehingga mengembun dan akhirnya membentuk awan ini. 


Awan ini tergolong awan yang penampakannya sangat langka karena mereka memerlukan gunung atau bukit dengan ketinggian yang cukup serta kondisi meteorologi yang tepat. Awan Lenticular umumnya (yang selalu terlihat, jika muncul) pada ketinggian 8.000 hingga 20.000 kaki (2.438 - 6.096 meter). Jika kalian beruntung, maka kalian akan melihat awan ini di atas pegunungan tempat kalian liburan atau melakukan kegiatan lainnya. Hal yang harus kalian lakukan berikutnya adalah mendokumentasikan pemandangan yang lumayan langka tersebut dan kemudian membagikannya kepada teman-teman kalian.


0 comments:

Post a Comment

Post Lainnya