Suriah saat ini masih bergejolak, menyebabkan jutaan
pengungsi yang berasal dari negeri bagian Syam tersebut mencari suaka ke negeri-negeri
sebelah seperti Irak, Yordania, Turki dan Lebanon, bahkan hingga ke Eropa.
Selain itu, konflik yang terjadi di Suriah telah mengakibatkan korban hingga
ratusan ribu jiwa. Konflik Suriah memang sudah lama terjadi sejak Maret 2011
hingga kini dan menyebabkan eksodus besar-besaran yang berlangsung selama empat
tahun.
Berbagai kisah korban pengungsi sangat menyayat
hati, dimulai dari ditemukannya jenazah Aylan Kurdi yang terdampar di pantai
Turki, hingga sebuah video kekerasan yang dilakukan seorang wartawati terhadap
kakek dan bocah pengungsi Suriah di Hungaria. Hal tersebut akhirnya kembali
membuka mata dan perhatian dunia terhadap para pengungsi Suriah.
Di tengah kondisi demikian, terdapat satu kisah pilu
lain mengenai seorang bocah berusia tiga tahun yang juga merupakan salah satu korban
pengungsi dari Suriah. Bocah tersebut meninggal di tengah kondisi negeri yang
masih bergejolak. Namun, hal yang sangat tidak terduga terjadi, sesaat sebelum
dia meninggal yang membuat orang-orang disekitarnya merinding. Bocah yang masih
polos tersebut mengucapkan kalimat terakhir “Aku akan memberitahukan kepada Allah, segalanya”.
Kalimat terakhir bocah Suriah tersebut seperti yang diunggah
dalam sebuah video oleh World News, mengandung makna yang sangat dalam. Sebuah kalimat
yang ditujukan kepada seluruh manusia pada umumnya dan terhadap kaum muslim pada
khususnya, seakan mengancam mereka yang lalai dan tidak peduli pada saudaranya
sendiri. Bocah tersebut meninggal karena luka yang sangat parah akibat konflik peperangan
yang terjadi di Suriah. Meskipun sempat dirawat tim medis, namun akhirnya luka
tersebut tetap menyebabkannya meninggal dunia.
Lalu, apakah orang-orang di dunia yang menyaksikan
saudaranya sedang membutuhkan pertolongan masih tetap bersantai-santai dan
tidak peduli terhadap nasib mereka? Sudah sewajarnya kita merasa was-was,
karena seorang bocah tengah menunggu di hadapan Tuhannya untuk memberitahukan
mereka yang sebenarnya mampu namun lalai dari kewajiban membantu sesamanya yang
membutuhkan. Semoga kita bukan termasuk orang-orang yang lalai terhadap
kebutuhan saudara kita.
0 comments:
Post a Comment